Minoritas yang Terkekang "Robot"

Saya merasa jijik, dan terbakar amarah! Antara ingin ketawa dan memukuli orang-orang tersebut. Ya, mereka yang mengagungkan fisik, penampilan dan hal basi yang terkait. Entah karena malu untuk menjadi "minoritas", atau memang bodoh sejak lahir. Mungkin jika saya bisa, ingin rasanya melipat-gandakan jumlah saya dan membakar mereka satu per satu di depan ibu mereka. Saya, bingung, kenapa sih mereka sepertinya terlihat bangga dengan memprioritaskan fisik, dan...itu karena takut pada era?! Cerdas? Tolol banget! Seolah-olah jika mereka mengalir dalam balutan fisik "robot" seperti sekarang, mereka itu terlihat sempurna. Plis, men, yang menciptakan kalian saja yang sempurna! Jika kita bongkar kepala mereka, mungkin isinya hanya mesin yang berkarat saja. Seakan mereka adalah manusia purba yang bertahan hidup dengan "makan" zaman. Yah...saya cuma bisa menulis apa adanya saja. Dan saya salut, kepeda mereka yang suka menjadi diri sendiri. Bangga lah menjadi diri sendiri, bukan menjadikan diri sehingga berkembang dengan sendirinya. Gerakkan otak, bukan sekedar otot. Salam minoritas.